Seorang scalper
yang berhasil justru sangat memperhitungkan apa yang diharapkan dari
perubahan gerak harga pasar dan keputusan yang diambil. Mereka
mengkombinasikan berbagai fitur khas yang ada dalam pasar forex untuk
mendapatkan satu kondisi yang pas dan profitable untuk trading. Semua
karakter dan fitur dasar yang ada di pasar dimanfaatkan seperti trend
harga, formasi dasar candlestick, pola pergerakan harga (pattern) serta
tak ketinggalan event rilis berita fundamental dan peristiwa ekonomi
penting lainnya. Itulah yang membedakan strategi scalping dengan
strategi lainnya ...
5. Memanfaatkan pergerakan harga yang tajam
Sebagian
besar scalper fokus pada pergerakan harga tajam yang sering terjadi di
pasar forex. Dalam hal ini tujuannya adalah memanfaatkan perubahan yang
tiba-tiba terjadi pada likuiditas pasar untuk memperoleh profit dengan
cepat.
Tipe scalping yang ini tidak begitu mempedulikan apakah
pergerakan harga pasar sedang trending atau sideways, yang lebih penting
adalah volatilitasnya.
Tujuannya adalah mengidentifikasi ketidak
seimbangan permintaan dan penawaran harga pasar yang memberi peluang
buka posisi. Ketidak seimbangan ini disebabkan oleh kekurangan
likuiditas (bisa pada sisi buyer atau seller) yang bisa terjadi
sementara dan bisa dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan dalam waktu
yang singkat.
Ambil contoh:
bila trading pada EUR/USD, dalam keadaan biasa spreadnya cukup kecil dan pasar cukup likuid hingga jarang terjadi perbedaan (gap) yang berarti antara harga bid dan ask-nya. Tetapi pada keadaan tertentu misalnya akibat rilis berita fundamental yang penting, likuiditas bisa sangat berkurang hingga terjadi perbedaan yang signifikan antara sisi bid dan ask, katakan misalnya bid pada harga 1.3010 sementara ask pada 1.3050.
Dalam momen yang sangat singkat spread harga bid dan ask akan menjadi sempit dan harga cenderung bergerak ke salah satu sisi (bid atau ask). Scalper akan memanfaatkan momen fluktuasi yang cepat ini untuk meraup profit. Ketika harga telah mencapai 1.3030 dan spread harga bid dan ask kembali menyempit seperti keadaan normal, scalper tersebut akan buka posisi misalnya sell, dan akan ditutup ketika harga turun di 1.3020 karena volatilitas. Dalam hal ini scalper tersebut mendapatkan profit dari reaksi emosional pasar. Gap yang terjadi saat rilis berita fundamental yang penting sering dimanfaatkan oleh para scalper.
bila trading pada EUR/USD, dalam keadaan biasa spreadnya cukup kecil dan pasar cukup likuid hingga jarang terjadi perbedaan (gap) yang berarti antara harga bid dan ask-nya. Tetapi pada keadaan tertentu misalnya akibat rilis berita fundamental yang penting, likuiditas bisa sangat berkurang hingga terjadi perbedaan yang signifikan antara sisi bid dan ask, katakan misalnya bid pada harga 1.3010 sementara ask pada 1.3050.
Dalam momen yang sangat singkat spread harga bid dan ask akan menjadi sempit dan harga cenderung bergerak ke salah satu sisi (bid atau ask). Scalper akan memanfaatkan momen fluktuasi yang cepat ini untuk meraup profit. Ketika harga telah mencapai 1.3030 dan spread harga bid dan ask kembali menyempit seperti keadaan normal, scalper tersebut akan buka posisi misalnya sell, dan akan ditutup ketika harga turun di 1.3020 karena volatilitas. Dalam hal ini scalper tersebut mendapatkan profit dari reaksi emosional pasar. Gap yang terjadi saat rilis berita fundamental yang penting sering dimanfaatkan oleh para scalper.
6. Pengaturan besarnya leverage
Karena scalper
mengumpulkan profit yang tidak begitu besar dan bila dijumlahkan jadi
cukup berarti, tetapi sering para scalper tidak merasa puas pada hasil
yang diperoleh dalam beberapa minggu atau beberapa bulan dibandingkan
dengan tenaga dan waktu yang terbuang untuk trading. Untuk mengatasi hal
ini, scalper menggunakan beberapa ukuran leverage ketika trading, tentu
saja tergantung dari peraturan broker tempat mereka trading.
Leverage yang semakin besar akan menyebabkan margin trading (jumlah jaminan) kecil dan bisa menggunakan lot yang semakin banyak. Tetapi banyak scalper yang telah berpengalaman menyarankan agar menggunakan leverage kecil pada 3 bulan pertama trading sampai menemukan sebuah metode yang cocok dan teruji untuk digunakan. Jika cara yang tepat dan teruji telah didapat, ukuran leverage bisa ditingkatkan sedit demi sedikit dengan tidak lupa selalu menggunakan setting stop loss dan target profit.
Leverage yang semakin besar akan menyebabkan margin trading (jumlah jaminan) kecil dan bisa menggunakan lot yang semakin banyak. Tetapi banyak scalper yang telah berpengalaman menyarankan agar menggunakan leverage kecil pada 3 bulan pertama trading sampai menemukan sebuah metode yang cocok dan teruji untuk digunakan. Jika cara yang tepat dan teruji telah didapat, ukuran leverage bisa ditingkatkan sedit demi sedikit dengan tidak lupa selalu menggunakan setting stop loss dan target profit.
7. Menguasai analisa teknikal dan aliran gerak harga (order flow) dengan baik
Trading
dengan cara scalping yang umumnya dilakukan pada time frame 1 menit dan
5 menit memerlukan pengetahuan analisa teknikal yang agak mendalam
terutama untuk menerapkan indikator dan setting parameter yang pas.
Selain indikator teknikal, kemampuan membaca dan interpretasi aliran
gerak harga (order flow) seperti yang ditampilkan oleh formasi
candlestick sangat membantu dan diperlukan.
Misalnya pada chart 5-menit
dibawah ini (hanya sekedar contoh):
Seorang scalper harus rajin, teliti dan disiplin untuk terus
memperhatikan gerak harga dan megikuti metode yang digunakan karena
kecerobohan kecil bisa berdampak besar.
Peran analisa fundamental dalam
scalping sangat kecil dan hampir terabaikan. Walaupun saat rilis berita
fundamental, fokus scalper yang sedang terpaku pada indikator teknikal
dan order flow candlestick kecil kemungkinannya untuk menganalisa rilis
data non farm payrolls misalnya.
Pada keadaan tertentu scalper juga menggunakan analisa trend dengan melihat pada time frame yang lebih tinggi untuk mengetahui trend utama, tetapi tetap menggunakan time frame M1 - M5 dan atau M15 dalam trading.
Khususnya bagi scalper, broker adalah variabel yang amat penting dan sangat menentukan kemungkinan profitabilitas strategi scalping yang digunakan.
bersambung : klik ' Lanjutkan.......3
-------------------0/0--------------------
Belajar bareng yuk Bersama 'Trader Hitam Putih' Indonesia.

No comments:
Post a Comment
Sobat Trader bisa menuliskan pesan & komentarnya disini..
Thanks
admin@hmtrader.xyz