Scalping' ya ' Scalper (red: sebutan trader yg pakai jurus ini). Merupakan strategi trading forex sudah begitu populer seiring
dengan bertambah banyaknya trader retail yang terlibat.
Teknik ini
dikenal dengan membuka dan menutup sebuah atau beberapa posisi trading
dalam tenggang waktu yang sangat singkat. Lamanya waktu yang singkat ini
relatif, yang pasti scalper bermain dalam time frame 1 menit dan 5
menit, serta menahan posisinya hanya dalam hitungan menit.
Scalping jadi populer karena metode ini dianggap yang paling aman.
Karena scalper bermain pada time frame rendah dan menahan posisinya
hanya dalam waktu yang sangat singkat dibanding trader non-scalper, maka
pengamatan pada kondisi pasar keseluruhan jadi sangat terbatas, dan
resiko yang timbul akibat pergerakan harga pasar lebih kecil.
Pada
dasarnya scalper sejati hanya peduli pada besarnya spread, dan kurang
memperhatikan kondisi pasar yang trending atau sideways karena memang
itu tidak signifikan. Scalper hanya mencermati tingkat volatilitas harga
pada periode waktu yang sangat singkat.
Apakah metode scalping cocok untuk Anda?
Jurus
scalping tidak selalu sesuai digunakan oleh semua trader. Profit yang
dihasilkan dari setiap posisi trading biasanya kecil, tetapi bila
dijumlahkan untuk seluruh posisi trading yang telah closed, jumlah
profitnya bisa cukup besar juga. Namun pendapatan bisa lbh gede lagi
jika hal ini anda sebagai IB'. Karena ada beberapa broker yg kasih bonus
sama IB nya jk trader yg diajak bisa mainkan sekian lot ntr dpt skian
$$$ dan seterusnya... ciakakak ^_^ ( yg jadi IB mulai senyum2 nih? tau
aja..??
Para scalper selalu menghindar dari
mengambil resiko besar, mereka pantang trading dengan sekali gebrak
menghasilkan profit besar melainkan trading dengan frekuensi tinggi dan
profit kecil, tetapi aman.
Dengan demikian seorang scalper membutuhkan
kesabaran, dan harus rajin dalam meniti pergerakan harga pasar agar
diperoleh profit sesering mungkin. Bagi mereka yang mempunyai karakter
analis yang serius dengan mengharap hasil yang selalu spektakuler dalam
tradingnya akan kecewa dan frustasi bila menerapkan cara ini. Krn sia2 analisa nya kale.
Nah hal2 apa saja ya kira2 yg dibutuhkan Scalper trader..?
lanjut...
1. Fokus & konsentrasi/perhatian sangat penting bagi seorang scalper
Trading
dengan metode scalping memerlukan Fokus & perhatian yang jauh lebih besar
dibandingkan metode trading yang lain seperti: TrendFollow; Swinnger trading atau trading
jangka panjang (long term position trading) lainnya.
Seorang scalper murni akan
bisa membuka dan menutup 10 posisi sekaligus, bahkan ada yang dalam
sehari trading sebanyak lebih dari seratus posisi. Karena tak ingin ada
satu posisipun yang loss cukup besar, seorang scalper tidak bisa tidak
harus sangat berhati-hati dan tidak sembrono dalam membuka atau menutup
posisi dan menentukan stop loss ataupun target profit.
Pada
mulanya cara seperti ini tampak sulit untuk dijalankan, tetapi bagi
scalper yang telah melatih metode ini cukup lama akan merasa nyaman dan
sulit untuk beralih ke metode trading yang lain.
Bagi scalper yang ingin
sukses kemampuan untuk fokus dan konsentrasi pada posisi tradingnya
adalah mutlak. Hal itu bukan bakat bawaan sejak lahir, melainkan bisa
dilatih secara terus menerus dengan komitmen yang serius untuk menjadi
seorang scalper sejati.
2. Kurangi EA/Sistem trading otomatis?
Bagi mereka yang bukan
trader full time, metode scalping bisa jadi sangat menyita waktu. Mereka
yang trading forex hanya untuk mencari tambahan pemasukan bagi bisnis
tetapnya tentu tak ingin menghabiskan waktu berjam-jam untuk berlatih
scalping forex. Untuk membantu mereka yang trading ‘sambilan’ dan
tertarik dengan metode scalping, beberapa perusahaan pembuat software
telah mengembangkan sistem trading otomatis (automated trading systems)
yang telah banyak diiklankan dan dijual di berbagai situs forex
terkemuka.
Walaupun kita mesti hati-hati dalam memilih jenis
software yang ditawarkan karena tidak semua fitur yang diklaim oleh
pembuatnya benar, tetapi software sistem trading otomatis tersebut bisa
menjadi pilihan yang bermanfaat. Perlu diketahui bahwa software tersebut
tidak full otomatis melainkan kita mesti menentukan sendiri level stop
loss dan level target profit sesuai dengan analisa kita, hanya saja kita
tidak perlu berlama-lama memonitor dan memperhatikan posisi-posisi
trading kita. Dengan mempelajari dan mencoba beberapa fitur yang ada
dalam software trading otomatis tersebut kita bisa menghemat banyak
waktu untuk trading, walau bagi sebagian scalper yang berpengalaman
software trading otomatis/EA kurang cocok digunakan karena selain
settingnya agak ribet juga hasilnya kurang sesuai dengan yang
diinginkan.
3. Disiplin dlm Ukuran lot dalam scalping
Scalper harus konsisten
dalam menggunakan ukuran lot atau besarnya volume ketika trading.
Penerapan ukuran lot yang selalu berbeda pada setiap pembukaan posisi
adalah sangat berbahaya.
Mungkin Anda bisa menerapkan cara fleksibel lot
ini bila tidak sedang menggunakan metode scalping, atau ketika Anda
mengakhiri metode scalping dan trading dengan cara lain. Prinsip
strategi scalping pada dasarnya adalah menutup kerugian dengan profit
yang diperoleh, dan jika Anda menggunakan ukuran lot yang tidak tetap
atau acak, cepat atau lambat akan menyebabkan kepincangan dalam
kalkulasi perolehan hasil trading secara keseluruhan.
Jadi seorang scalper mesti sering berlatih, sabar, penuh perhatian
dan konsentrasi ketika posisi trading masih aktif, disamping harus
konsisten pada ukuran lot atau besarnya volume trading. Dalam bagian
selanjutnya akan dibahas aspek-aspek lain dalam scalping antara lain
bagaimana strategi guna memperoleh profit dalam scalping, pasangan mata
uang dan waktu yang cocok untuk scalping serta memilih broker yang tepat
untuk scalping.
4. Buat target Realistis @ order dlm kurun waktu tertentu
Dalam order dan exit seorang scalper harus mempunyai target yang tertata dan konsisten. Dan usahakan realistis karena seperti yg kita ketahui seorang Scalper Open order/Exit dilakukan dalam waktu yang relatif cepat dalam hal ini - jika exsekusi target yg berlebihan bisa memperburuk dan membahayakan akun dan juga menggangu strategi itu sendiri. Atau dengan kata lain scalper tersebut memasang target yg berubah baik TP/SL. Karena sedikit banyak akan berdampak pada emosional kita - bisa2 jadi ajang balas dendam.
4. Buat target Realistis @ order dlm kurun waktu tertentu
Dalam order dan exit seorang scalper harus mempunyai target yang tertata dan konsisten. Dan usahakan realistis karena seperti yg kita ketahui seorang Scalper Open order/Exit dilakukan dalam waktu yang relatif cepat dalam hal ini - jika exsekusi target yg berlebihan bisa memperburuk dan membahayakan akun dan juga menggangu strategi itu sendiri. Atau dengan kata lain scalper tersebut memasang target yg berubah baik TP/SL. Karena sedikit banyak akan berdampak pada emosional kita - bisa2 jadi ajang balas dendam.
Misalnya TP/SL menggunakan 2:1. beberapa order berhasil sukses. Profit...! Saking percaya dirinya - lalu sang scalper cari inisiatif berubah saat itu- menaikan target.
Namun scalper berusaha merubahnya target tersebut dlm 1 waktu ketika trading misalnya menjadi TP/SL 3:1 - itu sih sah2 saja sebenarnya. Namun resiko lebih besar - ya kalo plopit jika yang kesamber dulu SL nya gmn? Mau tidak mau sedikit demi sedikit yg semula dalam penentuan disiplin target - secara emosional justru akan memperburuk' trader itu sendiri..
Dan jurus sakti ini akan sedikit 'ngawur atau mlenceng bisa2 menjadi strategi lain.
bersambung : klik ' Lanjutkan.......2
-------------------0/0--------------------
Belajar bareng yuk Bersama 'Trader Hitam Putih' Indonesia.

No comments:
Post a Comment
Sobat Trader bisa menuliskan pesan & komentarnya disini..
Thanks
admin@hmtrader.xyz